Malinau, JantungNews.com – Sebagai bentuk solidaritas terhadap korban bencana gempa bumi yang melanda Myanmar baru-baru ini, Komando Distrik Militer (Kodim) 0910/Malinau menggalang bantuan kemanusiaan. Gempa berkekuatan 7,7 Skala Richter tersebut menewaskan lebih dari 1.600 orang dan menyebabkan ribuan lainnya luka-luka, sementara infrastruktur di Myanmar mengalami kerusakan parah.
Dalam aksi ini, berbagai jenis bantuan berhasil dikumpulkan, di antaranya obat-obatan, selimut, tikar, matras, perlengkapan keluarga (family kits), perlengkapan bayi (kids ware), serta pakaian. Bantuan-bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para korban yang kehilangan tempat tinggal dan membutuhkan kebutuhan dasar untuk bertahan hidup.
Komandan Kodim 0910/Malinau, Letkol Inf Mochammad Syaiful Arif, S.I.P., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian TNI terhadap sesama, baik di dalam negeri maupun luar negeri. “Kami ingin menunjukkan bahwa kita peduli dan siap membantu, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri,” ujar Dandim.
Bencana gempa bumi di Myanmar telah mengakibatkan banyak korban jiwa dan kerusakan yang sangat besar pada infrastruktur. Ribuan warga kehilangan tempat tinggal dan sangat membutuhkan bantuan dari berbagai pihak, baik nasional maupun internasional. Dandim menambahkan, “Kami akan terus berupaya mengumpulkan bantuan untuk korban yang sangat membutuhkan.”
Letkol Inf Mochammad Syaiful Arif juga menegaskan bahwa penggalangan bantuan ini merupakan bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP), sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. Tugas ini mencakup peran TNI dalam penanggulangan bencana dan pemberian bantuan kemanusiaan, baik di dalam maupun luar negeri. “Operasi ini juga merupakan tindak lanjut dari perintah Presiden RI, Prabowo Subianto, serta langkah konkret Panglima TNI yang memerintahkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) dan Sub Satgas, serta penyiapan kapal perang beserta personelnya,” tegas Letkol Inf Syaiful Arif. (*)