NUNUKAN, JantungNews.com – Masyarakat Krayan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), kembali menagih realisasi pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Krayan. Presidium DOB Krayan mendatangi gedung DPR dan MPR di Jakarta untuk meminta pencabutan moratorium DOB yang diberlakukan beberapa waktu lalu.
Dalam aksinya, mereka membentangkan spanduk bertuliskan “DOB atau Pindah Malaysia” sebagai bentuk ancaman serius agar DOB Krayan segera direalisasikan. Juru Bicara Presidium DOB Krayan, Gat Khaleb, menjelaskan bahwa narasi “pindah Malaysia” merupakan bentuk kekecewaan masyarakat atas ketimpangan pembangunan di wilayah perbatasan tersebut.
“Masyarakat Krayan memiliki jiwa nasionalisme tinggi, tetapi kesabaran juga ada batasnya. DOB Krayan adalah harapan kami untuk mengatasi ketimpangan pembangunan,” kata Gat, Sabtu (22/2/2025).
Gat menegaskan, nasionalisme masyarakat Krayan tidak perlu diragukan. Meskipun wilayahnya terisolasi selama hampir 80 tahun sejak Indonesia merdeka, masyarakat Krayan tetap merayakan Hari Kemerdekaan setiap 17 Agustus. Namun, ketergantungan pada Malaysia untuk memenuhi kebutuhan pokok dan infrastruktur yang buruk menjadi bukti nyata ketimpangan pembangunan.
“Wilayah Krayan hanya bisa diakses melalui pesawat udara dari Nunukan. Jalanan hancur, semua kebutuhan pokok berasal dari Malaysia. Sudah berapa lama kami harus bersabar?” tegas Gat.
Ia menambahkan, narasi “pindah Malaysia” adalah bentuk kepasrahan dan jalan terakhir ketika negara dinilai tidak hadir untuk warga perbatasan. Gat meminta pejabat pusat untuk datang langsung ke Krayan dan merasakan kesulitan yang dialami masyarakat.
“Silakan pejabat negara datang ke Krayan, rasakan sendiri sulitnya akses di sana. Bandingkan dengan kami yang mengalami ini selama puluhan tahun. Itulah mengapa kami mendesak DOB Krayan segera direalisasikan,” pungkasnya.(*)