TARAKAN, JantungNews.com – Kepolisian berhasil menangkap SM, pelaku penikaman yang sempat viral di media sosial. Insiden berdarah tersebut terjadi di Gang Lumba-lumba, Kelurahan Sebengkok AL, Kecamatan Tarakan Barat. Setelah sempat buron, SM dibekuk di Kabupaten Malinau pada Rabu (9/4/2025).
Kanit Reskrim Polsek Tarakan Barat, IPDA Andre Silalahi, menjelaskan bahwa motif penikaman diduga dipicu persoalan utang. SM mencurigai korban telah menipu temannya, meski tuduhan itu ternyata tidak terbukti.
“Dia mengira korban menipu temannya. Setelah kami konfirmasi, ternyata tuduhan itu tidak berdasar,” kata IPDA Andre, Kamis (10/4/2025).
Penikaman terjadi secara tiba-tiba sekitar pukul 03.30 WITA. Korban sempat meminta bukti atas tuduhan tersebut, namun pelaku justru langsung menyerangnya menggunakan sebilah badik.
“Korban merasa tidak bersalah dan menanyakan bukti, tapi pelaku langsung menikamnya,” jelas Andre.
Usai melakukan aksinya, SM melarikan diri menggunakan speedboat kecil dari perairan Juwata menuju Kabupaten Malinau. Polisi akhirnya berhasil menangkapnya di Gang Bersama, RT 18, Kecamatan Malinau Kota.
“Dia melarikan diri siang harinya dan kami berhasil mengamankannya bersama barang bukti berupa sebilah badik,” tambahnya.
Korban mengalami luka sayatan di kaki, kepala, dan tangan akibat berusaha melarikan diri dan menangkis serangan. Kini korban telah keluar dari rumah sakit dan dalam kondisi membaik.
“Salah satu tusukan diarahkan ke perut, namun berhasil ditangkis hingga menyebabkan luka di tangan,” ujar Andre.
Menanggapi isu yang mengaitkan kasus ini dengan narkotika, polisi memastikan fokus penyelidikan hanya pada tindak pidana penganiayaan.
Soal narkotika tidak kami kembangkan karena fokus kami pada kasus penikaman,” tegas Andre.
SM dan korban diketahui saling mengenal dan berteman. Kini, SM telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 351 ayat (2) KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan luka berat.(*)
